Kapok Pacaran Sama Anak Tunggal



Aku yang saat itu berumur 19 tahun nekad berpacaran dengan seorang cowok yang berusia 17 tahun. Itu adalah kali pertama aku pacaran dengan cowok yang berusia lebih  muda dari aku.
Namanya Andrew. Tidak dipungkiri, saat itu aku sangat nyaman banget dengan Andrew. Andrew tahu bagaimana memperlakukan aku sebagai seorang pasangan, bukan seseorang yang lebih tua dari dia. Aku sangat menyayangi Andrew. Andrew seorang yang penuh kasih sayang. Aku lihat juga Andrew sangat menyayangi aku. Andrew mencoba masuk dan beradaptasi dengan duniaku termasuk hal-hal yang tidak Andrew suka. Andrew selalu memaksakan diri untuk menyukai apa yang aku sukai. Salah satu contohnya yaitu bahwa Andrew adalah seorang penggemar One Direction (terdengan lucu memang jika seorang cowok sangat 'ngfans' sama 1D) dan aku seorang penggemar The Beatles. Andrew lalu mencoba untuk suka dengan jenis musik yang aku suka. Bahkan dalam waktu yang tidak lama Andrew bisa menyanyikan lagu romanntis The Beatles 'And I Love Her' yang Andrew tujukan buat aku. Andrew adalah orang yang sangat romanntis diusianya yang masih 17 tahun kala itu. Tidak penting bahwa Andrew lebih muda dari aku, Andrew selalu meyakinkan aku bahwa kalaupun aku 20 tahun lebih tua dari Andrew, Andrew akan tetap mencintai aku. Itulah yang membuat aku semakin yakin akan ketulusan dan keseriusan cinta Andrew. Andrew tidak pernah menilai seorang dari fisiknya, tapi dari dalamnya.
Kita selalu mencoba saling melengkapi kekurangan kita satu sama lain. Kadang kita selalu membayangkan dimana kita akan hidup bersama suatu saat nanti.
Dengan berjalannya waktu, kita mencoba lebih mengenal satu sama lain, termasuk tentang keluarga. Andrew adalah anak tunggal di keluarganya. Andrew tinggal sendiri dirumahnya sendiri, sedangkan orangtuanya tinggal tidak jauh dari Andrew tinggal. Andrew adalah anak orang kaya. Kadangkala aku merasa minder dengan Andrew. Tapi Andrew selalu meyakinkan aku bahwa Andrew sangat mencintai aku dan menerima aku apa adanya.
Walaupun tinggal sendiri, tapi Andrew tidak pernah macam-macam. Andrew tidak pernah melakukan hal-hal negatif dirumahnya dalam keadaan Andrew yang tinggal sendiri disana. Andrew adalah anak yang baik. Andrew juga orang yang sangat sabar. Misalnya saja ketika aku tiba-tiba ketiduran ketika sedang asik texting dengan Andrew, atau ketika aku tiba-tiba harus pergi ketika bersama Andrew karena ada urusan mendadak. Andrew selalu sabar dengan sikap-sikapku itu.
Suatu saat ketika aku sedang bersama Andrew tiba-tiba mamanya menelepon menanyakan kabar Andrew. Dan aku mendengar Andrew menceritakan tentang hubungan kita kala itu kepada mamanya. Aku sangat senang Andrew menceritakan tentang aku ke mamanya, yang lebih membuat aku senang ketika Andrew mengatakan pada mamanya bahwa Andrew sangat mencintai aku.
Tapi tanpa aku duga sebelumnya bahwa mamanya Andrew sangat marah ketika mendengan cerita Andrew tentang hubungan kita. Mamanya tidak suka Andrew menjalin hubungan spesial diusianya yang masih sangat muda yaitu 17 tahun. Mamanya mengatakan bahwa jika suatu saat nanti Andrew dan aku putus Andrew akan merasa sakit hati dan mamanya sangat mengkhawtirkan itu. Dan tiba-tiba mamanya bilang akan menyusul Andrew kerumahnya. Setelah menutup teleponnya, mama dan papanya langsung bergegas ke rumah Andrew. Aku dan Andrew pun panik. Aku sangat sedih dan takut kehilangan Andrew kala itu. Begitupun dengan Andrew. Andrew pun mencoba meyakinkan aku kalau perasaannya terhadapku tidak akan pernah berubah meskipun mamanya tidak menyukainya. Andrew memelukku dan mencoba menenangkanku. Andrew lalu menceritakan hal-hal lucu yang pernah kita alami hanya untuk membuatku kembali tersenyum. Akupun mencoba tersenyum dan terlihat tegar dihadapan Andrew walaupun nyatanya aku sangat sedih kala itu. Andrew bilang kalau mamanya itu sangat over protektif terhadapnya. Ya mungkin saja itu karena Andrew adalah anak tunggal, anak satu-satunya dari mamanya. Mamanya ingin semua yang terbaik buat Andrew, bahkan seakan selalu mengatur-atur kehidupan Andrew secara berlebihan. Dan itu yang membuat Andrew tidak betah tinggal bersama kedua orangtuanya dan memutuskan untuk tinggal sendiri. Tapi aku mengerti bahwa mamanya sebetulanya sangat mencintai Andrew, itu sebabnya mamanya sangat over protektif terhadapnya.
Akupun bergegas pergi, tapi Andrew menahanku. Andrew memintaku untuk menemaninya sebelum orangtuanya datang. Aku bisa melihat bagaimana tertekannya Andrew, dan mungkin diapun bisa melihat apa yang sebenarnya aku rasakan juga saat itu. Andrew bilang yang Andrew takutkan yaitu jika mamanya yang selalu memaksa Andrew untuk jalan bersama dengan Cynthia, anak teman mamanya Andrew. Mamanya Andrew selalu mencoba mendekatkan Andrew dengan Cynthia meskipun Andrew tidak menyukainya. Andrew bilang Cynthia itu wanita 'kegatelan'. Akupun semakin takut kehilangan Andrew pada saat itu, apalagi saat Andrew mengatakan bahwa Andrew tidak yakin kalau mamanya akan membiarkan kita tetap bersama meskipun Andrew sangat mencintai aku. Aku takut mamanya Andrew akan membawa Andrew pergi jauh, karena Andrew bilang mamanya akan selalu melakukan segala cara untuk keinginannya terpenuhi. Andrew bilang kalau kita akan jarang komunikasi setelah ini. Walau berat tapi aku menerima semuanya dengan lapang dada. Jika kita berjodoh mungkin kita akan bertemu lagi nanti, jikapun tidak aku berharap semua yang terbaik buat kita. Untungnya, mamanya Andrew terjebak macet sehingga kita bisa lebih lama bersama saat itu. Dan beberapa jam kemudian, mamanya Andrew pun datang bersama papa dan supirnya. Andrew pun memeluk aku erat seakan menandakan bahwa itu adalah pelukan terakhirnya hingga kita tidak akan pernah bertemu lagi. Dan akupun bergegas pergi.
Hari demi hari setelah itu aku tidak pernah lagi bertemu Andrew, bahkan aku tidak pernah sekalipun mendapati kabar Andrew. Aku tidak tahu dimana Andrew sekarang. Yang aku tahu adalah bahwa Andrew akan selalu mencintai aku.
Itu adalah kisah nyata yang aku alami, kisah rumit termanis yang pernah terjadi dalam hidupku.

Comments

  1. cieeee bagus-bagus. kata afgan juga "jodoh pasti bertemu". semangat pupung

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihiii iya Dena makasih yah,,
      kadang cinta sejati itu tak selalu berujung manis :'D

      Delete

Post a Comment

Popular Posts