Si Nyinyir

Kali ini gue mau membahas mengenai orang yang suka nyinyir dan bagaimana cara buat menghadapinnya, terlebih buat orang yang kurang pintar ngomong seperti gue.


Kehidupan memang tidak akan selamanya mulus seperti yang kita harapkan. Pasti ada saja orang yang suka nyinyir dan selalu berkomentar negatif atas segala hal yang kita lakukan (cieeee yang perhatiannya kebangetan).
Kalau sekali dua kali sih tidak terlalu masalah, namun jika terlalu sering pastinya hati gedeg juga.
Kadang kita bertanya-tanya dalam hati, kenapa dia selalu saja berkomentar negatif terhadap kita, padahal kita tidak pernah menyakiti dia, kita tidak pernah mencampuri atau mengomentari segala sisi kehidupan dia. Sepertinya hal itu tidak bisa hanya dengan dimaklumi saja. Coba kita cari tahu penyebab dan cara menghadapinya.

1. Pahami Latar Belakangnya
Anggapan umum terhadap orang yang suka nyinyir adalah karena rasa iri ataupun kebiasaan berprasangka buruk. Namun ada pula tipe orang yang memang gemar menyerang orang lain dengan komentar negatif tanpa tendensi apapun. Sekadar asal bicara. Jika sudah lama kenal dengan dia, tentunya bisa cepat diketahui dia yang suka nyinyir itu termasuk tipe yang mana. Karena, tidak selalu yang suka nyinyir adalah orang yang iri. Bisa jadi dia sebetulnya memiliki kehidupan yang lebih baik. Namun, ada masalah yang membuatnya kurang bahagia, sehingga senang mencari-cari celah untuk berkomentar negatif kepada orang lain. Jika latar belakangnya ini dipahami, mungkin rasa dongkol bisa diredam. Bersyukurlah karena itu artinya sebenarnya kehidupan lo jauh lebih bahagia daripada dia.

2. Menjaga Jarak
Terkadang orang nyinyir susah menerima masukan. Ketika diberitahu terus terang bahwa komentarnya kurang enak didengar, alih-alih minta maaf, biasanya justru mereka yang tersinggung. Kalaupun tidak tersinggung, umumnya mereka berdalih hanya bercanda.  Jika dia termasuk tipe ini, solusi yang paling baik adalah menjaga jarak dengannya. Usahakan untuk berinteraksi dengan dia hanya untuk urusan pekerjaan saja dan jangan terlalu sering beraktivitas bersama, demi menghindari komentar negatifnya. Selain bagus untuk kesehatan batin lo, baik juga untuknya agar terhindar dari menyakiti orang lain. Ingat, kita jauh lebih berkelas dari si nyinyir itu, jangan ikut-ikutan bersikap norak seperti dia.

3. Anggap Angin Lalu
Seandainya dua poin sebelumnya tidak mungkin dilakukan, maka solusi terbaik adalah menganggap nyinyirannya sebagai angin lalu. Tanamkan dalam pikiran lo bahwa si nyinyir itu tidak bermaksud menyakiti. Kebiasaan nyinyirnya hanya sebagai pelampiasan rasa kurang bahagia terhadap kehidupannya sendiri. Kasihilah orang yang kehidupannya kurang bahagia.

Bagaimanapun, dunia pergaulan memang kerap diwarnai dengan hal-hal semacam ini. Akan selalu ada teman yang menyenangkan dan sebaliknya. Suka tidak suka, selalu ada saat di mana lo akan bertemu berbagai tipe orang yang kadang tidak sesuai dengan harapan, seperti orang yang nyinyir itu misalnya. Selama lo bisa menghadapinya dengan bijak, maka tidak perlu terpengaruh dengan komentar nyinyirnya. Apalagi kalau semua orang kantor sudah tahu betul dengan watak aslinya yang memang terkenal memiliki anger issue dan suka teriak-teriak dikantor. :D
Tetaplah menjadi pribadi yang baik, dan tidak untuk membalas apa yang sudah orang jahat lakukan terhadap kita. Kalaupun sudah keterlaluan, ingatlah bahwa hal sekecil apapun akan ada balasannya. Biarlah kejahatan yang dia lakukan menjadi urusannya dengan Tuhannya.

Comments

Popular Posts